BANK KALSEL TINGKATKAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI MELALUI KONTEN TANYA JAWAB VISUAL DI MEDSOS BANK KALSEL
LEWAT ROMBONG BARAKAH, BANK KALSEL BUKA JALAN SUKSES BAGI UMKM PRA-SEJAHTERA DI KALSEL
Tiara Andini Menggalau di “Bukan Untukku”
Bagaimana perasaan kalian bila mencintai seseorang, namun ternyata takdir berkata bahwa dia bukan untuk kamu? Sedih dan kecewa pasti menyelimuti perasaan kamu, entah sampai kapan.
Cerita itulah yang terungkap dalam sebuah single baru dari Tiara Andini berjudul “Bukan Untukku” yang baru saja dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia.
FYI guys, lagu “Bukan Untukku” merupakan lagu lawas yang diciptakan oleh maestro lagu romantis, Yovie Widianto. Versi awal lagu ini dirilis pada 2001 silam dan dibawakan oleh salah satu penyanyi legendaris, Rio Febrian.
“Jujur aja, saat ditawarkan untuk membawakan lagu ini aku sempat kaget, ya bisa dibilang gak pede, karena lagu ini legend banget kan. Tapi, saat dicoba untuk bikin demo, ternyata semuanya berjalan lancar, dan hasilnya aku puas banget,” ujar Tiara Andini.
“Saat lagu ini akan di-remake, yang terpikir oleh saya adalah Tiara Andini, karakter suaranya bakal bikin lagu ini menjadi lebih fresh, dan akhirnya dia juga bersedia,” kata Yovie Widianto.
Lagu ini sendiri menceritakan tentang kisah cinta dari sepasang kekasih, namun akhirnya tidak bisa bersama dan harus merelakan jika jalan takdir tak menyatukan cinta mereka untuk bersama.
Dari segi aransemen musik untuk versi terbaru lagu ini dibuat lebih megah oleh Yovie Widianto, terdapat banyak penambahan instrumen musik yang menjadikan aransemen lagu ini menjadi lebih kaya dan semakin indah untuk didengar.
Yovie Widianto kembali membuktikan keberhasilannya dalam memadukan aransemen musik dengan suara indah Tiara Andini yang khas, sehingga terciptalah versi terbaru yang pastinya berbeda dengan versi sebelumnya.
Tidak hanya dalam bentuk audio, lagu “Bukan Untukku” juga dilepas dalam bentuk musik video yang disutradari oleh Prialangga. Konsep musik videonya dibuat bercerita, sehingga ada suatu visual yang dapat ditelaah dari pesan dilagunya. Musik video ini dibintangi oleh Wavi Zihan dan Arya Winata. Oh ya, Tiara Andini tampil saat anggun di musik video ini dengan gaun warna merah yang mewah.
“Konsep musik videonya bagus banget, karena yang nonton bukan cuman menikmati lagunya saja, tapi juga cerita yang ada di musik videonya, jadinya kayak paket yang pas aja sih,” ucap Tiara.
Lewat lagu “Bukan Untukku” baik Tiara Andini maupun Yovie Widianto berharap lagu ini bisa dinikmati dan didengar, khususnya oleh penikmat musik di era sekarang, sehingga lagunya tidak hanya dikenang di masa lalu, tetapi juga menjadi suatu yang baru di masa sekarang.
“Harapannya sih tentu saja bisa didengar sebanyak-banyaknya. Dan, yang relate dengan lagunya bisa menjadikannya lebih kuat serta bisa melewati masa sulit itu dengan baik,” harap Tiara Andini.
“Lagu ini usianya sudah 20 tahun lebih, jadi harapannya saya lagu ini tidak hanya menjadi kenangan di masa lalu, tetapi juga bisa menjadi sesuatu yang baru bagi penikmat musik di masa sekarang, sehingga mereka nantinya juga punya kenangan dari lagu versi terbaru ini,” harap Yovie Widianto.
Single “Bukan Untukku” dari Tiara Andini sudah bisa kalian nikmati di semua platform layanan musik digital. Musik videonya juga bisa ditonton di akun YouTube resmi Tiara Andini. So, selamat menggalau, guys!
Lyodra Umumkan Perilisan Album Keduanya “Melangkah”
Setelah memberikan banyak teka-teki kepada penggemarnya, Lyodra akhirnya secara resmi mengumumkan bahwa ia akan merilis album keduanya “Melangkah” pada 11 Oktober 2024 mendatang. “Melangkah” menjadi album yang ditunggu-tunggu oleh penggemar Lyodra karena ia terakhir kali merilis album yaitu album debutnya berjudul “Lyodra” pada tahun 2021 lalu.
Selain mengumumkan tentang tanggal perilisannya, Lyodra juga kembali memberikan teka-teki tentang lagu apa saja yang akan masuk ke dalam album keduanya. Sejauh ini, Lyodra telah mengumumkan bahwa “Sang Dewi”, “Ego”, “Tak Dianggap”, dan “Tak Selalu Memiliki (OST Ipar Adalah Maut)” akan menjadi 4 di antara 8 lagu yang ada di album keduanya. Hal tersebut juga berarti Lyodra akan menyuguhkan 4 lagu baru bersamaan dengan perilisan album “Melangkah”.
BANK KALSEL RAIH JUARA 2 KATEGORI CUSTOMER SERVICE PADA FRONTLINER CHAMPIONSHIP BPDSI 2024
Bank Kalsel terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah setia Bank Kalsel khususnya Masyarakat Kalimantan Selatan. Hal ini ditunjukkan dengan Prestasi yang diraih oleh Bank Kalsel menjadi juara ke-2 (dua) pada ajang Frontliner Championship BPDSI 2024 di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan pada 20 September 2024 kemarin yang diserahkan secara langsung oleh Sekjend ASBANDA & Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin kepada Juara 2 Customer Service Bank Kalsel, Aida Maulina Rahmah dengan didampingi Direktur Bisnis Bank Kalsel, Akhmad Fauzi Noor dan disaksikan oleh Seluruh Pendukung yang berhadir di tempat maupun menonton secara langsung melalui channel youtube BPD NEWS. Sebelumnya, dalam pelaksanaan tersebut terdapat 17 (tujuh belas) Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia yang telah mengirimkan perwakilannya. Kompetisi yang mengangkat tema “Service to Sell” ini, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan frontliner, yang terdiri dari satpam, teller, dan customer service kedepannya. Seluruh peserta juga telah mengikuti pembekalan secara online dari Dewan Juri pada tanggal 3-5 September 2024. Adapun materi yang disampaikan seperti: service excellence, handling complaint, serta keterampilan public speaking dan presentasi.
Pada Kompetisi yang dilaksanakan tanggal 18 sampai dengan 20 September 2024 kemarin, telah banyak melalui beberapa tahap dan dinilai berdasarkan bobot di masing-masing seperti Penilaian Roleplay maksimal bobot sebesar 50%, kemudian untuk Penilaian Presentasi bobot maksimal 30%, dan Penilaian Tes Kompetensi maksimal bobotnya 20%.
Selanjutnya, pada 3 (tiga) peserta dengan nilai tertinggi akan mengikuti tes tambahan berupa Quick Response dalam menentukan Juara 1,2 & 3. Perwakilan Customer Service Bank Kalsel, Aida Maulina Rahmah berhasil melewati seluruh rangkaian tes dan menjadi salah satu dari tiga finalis terbaik, yang kemudian mengantarkannya pada posisi Juara ke-2 (dua).
Dilain Waktu, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian yang diraih oleh Perwakilan Customer Service Bank Kalsel, Aida Maulina Rahmah. “Keberhasilan Perwakilan Customer Service Bank Kalsel dalam meraih Juara ke-2 (dua) pada ajang ini adalah bukti nyata bahwa Insan Bank Kalsel memiliki kualitas dan kemampuan pelayanan yang luar biasa. Prestasi ini tidak hanya membanggakan Bank Kalsel, tetapi juga mengukuhkan komitmen Bank Kalsel untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh nasabah. Bank Kalsel juga berharap dengan pencapaian ini, dapat memotivasi seluruh Insan Bank Kalsel untuk terus meningkatkan kompetensi dan dedikasi dalam melayani Masyarakat,” ujar fachrudin.
Menanggapi kemenangannya, Aida Maulina Rahmah yang merupakan Customer Service Bank Kalsel mengungkapkan rasa syukur yang tak terhingga atas doa dan dukungan dari Seluruh Insan Bank Kalsel, teman dan khususnya Orang Tua saya sendiri.
“Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur bisa mewakili Bank Kalsel dalam kompetisi ini, serta dapat meraih Juara 2 (dua) kategori Customer Service. Prosesnya sangat menantang, terutama dalam menghadapi tes-tes yang membutuhkan keterampilan dan konsistensi dalam service excellence dan public speaking. Saya juga berterima kasih kepada Tim dan Manajemen Bank Kalsel yang telah memberikan doa & dukungan penuh. Prestasi ini saya dedikasikan untuk Bank Kalsel dan seluruh rekan-rekan yang selalu memberikan semangat, ” pungkas Aida.
Indosat Ooredoo Hutchison Lanjutkan Inisiatif ‘Sampah Jadi Pulsa’, Komitmen Berdayakan Indonesia Lewat Pelestarian Lingkungan
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pemberdayaan Indonesia melalui inisiatif “Sampah Jadi Pulsa.” Program yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2022 ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) Indosat di pilar lingkungan. Dengan tujuan mengatasi permasalahan sampah plastik melalui konversi sampah menjadi pulsa bagi masyarakat yang berpartisipasi, inisiatif ini sejalan dengan agenda jangka panjang pembangunan Indonesia, khususnya pada pilar transformasi ekonomi melalui inovasi dan penerapan ekonomi hijau.
Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, “Kami ingin menunjukkan bagaimana sampah plastik dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai, sekaligus memanfaatkan teknologi digital untuk menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini merupakan bagian dari kontribusi kami dalam mendukung pembangunan jangka panjang Indonesia dan juga wujud nyata tujuan besar Indosat dalam memberdayakan Indonesia.”
Program Sampah Jadi Pulsa memungkinkan masyarakat berkontribusi aktif dalam pengurangan sampah dengan mengumpulkan dan menyetor botol plastik melalui Reverse Vending Machine (RVM) di berbagai kota di Indonesia. Sejak diluncurkan, program ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 23.000 botol plastik—setara dengan 437 kg plastik—dan mengonversinya menjadi pulsa digital senilai Rp 14 juta, dengan partisipasi dari 1.032 pengguna. Keberhasilan program ini menunjukkan komitmen Indosat yang berkelanjutan dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi limbah plastik sekaligus mempromosikan praktik lingkungan yang berkelanjutan.
Dukungan untuk MotoGP Mandalika 2024 dengan Kampanye #TrashFreeRace
Sebagai bagian dari MotoGP Mandalika 2024, Indosat Ooredoo Hutchison memperkuat upaya pelestarian lingkungan melalui kampanye #TrashFreeRace. Inisiatif ini mendorong penonton acara dan masyarakat setempat untuk berpartisipasi aktif dalam mengurangi limbah plastik selama acara berlangsung. Kampanye ini sejalan dengan program Sampah Jadi Pulsa, yang mengedepankan pengelolaan sampah dengan solusi berbasis teknologi digital.
Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison menyatakan, “MotoGP Mandalika 2024 menjadi momen yang tepat untuk memperkuat pesan inisiatif lingkungan kami melalui kampanye #TrashFreeRace. Kami mengajak para penonton untuk turut serta mengurangi sampah plastik selama acara berlangsung. Dengan melibatkan masyarakat, kami ingin menunjukkan bagaimana sampah plastik dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai, sekaligus memanfaatkan teknologi digital untuk menjaga kelestarian lingkungan.”
Para penonton dapat menukarkan botol plastik dengan pulsa IM3 dan Tri melalui Reverse Vending Machines (RVM) atau dropbox yang tersedia di area Sirkuit Mandalika. Untuk memastikan partisipasi yang lebih luas, dropbox tambahan telah ditempatkan di beberapa lokasi strategis di sekitar Kuta Mandalika.
Indosat juga bekerja sama dengan Conplas, mitra pengelola sampah lokal, untuk mendaur ulang botol plastik yang terkumpul menjadipaving block yang akan digunakan dalam pembangunan infrastruktur di Lombok, sehingga memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat setempat.
Dukung Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
Ke depannya, program Sampah Jadi Pulsa akan terus diperluas ke berbagai kota di seluruh Indonesia. Masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam gerakan ini dapat mengunjungi dropbox di kota mereka, membawa botol plastik, dan memastikan nomor Indosat (IM3 atau Tri) mereka aktif. Setiap botol yang disetor akan memberikan poin yang dapat ditukarkan dengan pulsa melalui proses digital yang mudah.
Melalui inisiatif Sampah Jadi Pulsa, Indosat berkomitmen untuk terus melestarikan lingkungan secara berkelanjutan dengan memperkuat kolaborasi strategis dengan mitra lokal maupun global untuk mencapai tujuan besar dalam memberdayakan Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital.
Bank Kalsel Terus Kembangkan Layanan Digital, Dukung Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah
Dalam rangka mendukung program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), Bank Kalsel terus memperkuat kontribusinya melalui berbagai inovasi layanan digital. Dukungan ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam mempercepat digitalisasi transaksi keuangan dan mendukung inklusi keuangan di masyarakat. Tentunya hal ini tidak terlepas dari arahan Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor (Paman Birin), yang selalu menekankan pentingnya digitalisasi dalam sistem pembayaran masyarakat.
Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin, menegaskan bahwa Bank Kalsel siap mendukung setiap inisiatif yang mendorong percepatan digitalisasi di berbagai sektor.
“Sebagai mitra pemerintah daerah, Bank Kalsel berkomitmen menyediakan solusi pembayaran yang lebih cepat, aman, dan efisien melalui berbagai kanal digital yang telah kami kembangkan," ujar Fachrudin.
Berikut adalah berbagai layanan digital yang telah dikembangkan oleh Bank Kalsel sebagai wujud nyata dukungan terhadap P2DD:
- Layanan Teller Bank – Bank Kalsel telah menyediakan fasilitas penerimaan pembayaran pemerintah daerah (Pemda) melalui loket teller, baik dalam bentuk tunai maupun non-tunai (pinbuk dan cek/giro).
- Mobile Banking “AKSEL” – Fasilitas mobile banking ini mendukung berbagai pembayaran seperti E-Samsat, PBB, PDAM, perizinan, pajak daerah, BPHTB, KIR, hingga retribusi daerah.
- Kolaborasi dengan E-commerce – Bank Kalsel bekerja sama dengan platform e-commerce seperti GoPay, Tokopedia, LinkAja, OVO, BliBli, DANA, Indomart, serta perbankan lainnya seperti UOB, BTN, dan Signal (e-Samsat), guna memudahkan masyarakat dalam pembayaran PBB dan pajak kendaraan.
- Mesin ATM & CRM – Terdapat 291 unit mesin ATM dan CRM Bank Kalsel yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Selatan untuk memfasilitasi pembayaran non-tunai.
- Pengembangan EDC – EDC Bank Kalsel dioptimalkan untuk mendukung pencatatan pajak Horeca (hotel, restoran, cafe) serta penerimaan retribusi (parkir, pasar, sampah, tiket, dll).
- QRIS Bank Kalsel – Dengan QRIS, pembayaran menggunakan kode QR dari semua bank dan lembaga non-bank dapat dilakukan, termasuk untuk transaksi non-tunai oleh Pemda.
- Aksel Card Bank Kalsel – Produk uang elektronik co-branding dengan Brizzi ini memungkinkan masyarakat melakukan pembayaran non-tunai, seperti parkir, penyeberangan, dan transportasi umum.
- Virtual Account – Fasilitas virtual account yang terintegrasi dengan aplikasi milik Pemda, memungkinkan pelaporan pembayaran diterima secara real-time dan dapat dibayarkan melalui kanal transfer bank manapun.
- PPOB Bank Kalsel – Melalui PPOB, Bank Kalsel mendukung pembayaran untuk E-Samsat, PBB, PDAM, perizinan, pajak daerah, BPHTB, KIR, serta retribusi daerah.
- Internet Banking Bisnis (IBB) – Aplikasi yang digunakan Pemda untuk melakukan pengeluaran secara non-tunai dan real-time ini telah diterapkan di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.
- Cash Management System Pemda – Bank Kalsel menyediakan sistem yang terhubung dengan sistem pengelolaan keuangan Pemda untuk pencairan SP2D dan pembayaran pajak.
- CMSP DESA – Aplikasi ini terintegrasi dengan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes Link) milik Kemendagri Ditjen Bina Pemerintahan Desa, mendukung tata kelola keuangan desa yang lebih efektif.
- SIPD – Bank Kalsel mengembangkan integrasi Host to Host dengan aplikasi SIPD milik Kemendagri untuk pengelolaan pengeluaran Pemda secara real-time.
- Kerja Sama Co-Branding KKPD/KKI – Bank Kalsel bekerjasama dengan Bank BUMN dalam mendukung transaksi non-tunai pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah.
Menurut Fachrudin, keberhasilan digitalisasi di Kalimantan Selatan tidak hanya mempercepat arus transaksi, tetapi juga mendukung inklusi keuangan, memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat yang belum terlayani oleh perbankan.
“Penghargaan sebagai TP2DD Provinsi Terbaik Wilayah Kalimantan yang diterima oleh Gubernur Kalsel dalam Rakornas P2DD 2024 di Jakarta pada 23 September 2024 adalah bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi dan Bank Kalsel dalam mempercepat digitalisasi daerah dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Banua,” tukas Fachrudin.