Bintang dan penyanyi sekaligus penulis lagu global, NIKI, mengumumkan tur terbesarnya hingga saat ini yang mencakup 41 negara di Amerika Utara, Eropa, Inggris, Asia, Australia, dan Selandia Baru. Tur yang diproduksi oleh Live Nation ini merayakan perilisan albumnya yang ambisius dan ekspansif, Buzz, yang akan dirilis pada 9 Agustus 2024 via 88rising. Rekan sesama penyanyi-penulis lagu Allison Ponthier dan Amy Lee akan bergabung sebagai pendukung di Amerika Utara dan Eropa.
Awal bulan ini, Buzz diumumkan bersamaan dengan single utama “Too Much Of A Good Thing” yang mengantarkan era baru yang flirty, penuh curahan hati, dan sangat berkaitan dengan NIKI. Baca lebih lanjut tentang lagu ini di The New York Times dan UPROXX, dan saksikan video musiknya yang direkam dengan film 16mm DI SINI.
Apa yang akhirnya menjadi Buzz, dimulai dari perasaan mengguncang yang mendesak dari dalam hati NIKI. Apa yang muncul setelahnya adalah kumpulan lagu-lagu folk-rockhangat dan menyentuh, yang berderak dan berkobar seperti api unggun di antara orang-orang yang terdekat. “Saya mengalami krisis identitas,” kata penyanyi berusia 25 tahun ini tentang Buzz. “Dibutuhkan banyak trial and error, dan saya menemukan bagian dari diri saya sendiri di sepanjang jalan. Saya menamainya Buzz karena saya merasa seperti berada di ambang sesuatu yang akan terjadi.”
Bagi NIKI, banyak hal telah terjadi secara progresif sejak ia masih duduk di bangku SMA di Jakarta, Indonesia. Sebagai seorang siswa di sebuah akademi internasional, ia mulai menulis puisi tentang cinta di kelas bahasa Inggris dan menampilkan cover lagu-lagu pop Amerika dengan gitar akustik di YouTube. Dengan enam senar di genggaman tangannya, dan keluarga serta teman-teman sekelasnya menyemangati dia dari bangku penonton, Nicole Zefanya kemudian mengukuhkan diri menjadi bintang global sebagai NIKI.
Dan dia telah membuktikannya - dengan lebih dari tiga miliar stream di seluruh dunia, pertunjukan yang terjual habis di berbagai benua, set besar di berbagai festival di seluruh dunia, kursi barisan depan di Paris Fashion Week, empat lagu di soundtrack film Marvel, dan beberapa lagu confessional paling fenomenal yang akan dirilis pada tahun 2024, NIKI telah memiliki resume seorang veteran sebelum usia 25 tahun.
Di Buzz, penulisan lagunya tetap intim seperti biasanya. Dalam sketsa awal lagu-lagunya untuk Buzz, NIKI mengambil inspirasi dari para perempuan yang merintis karirnya dengan lirik yang jujur dan terbuka, diiringi oleh petikan gitar. “Joni Mitchell adalah penulis lagu bintang inspirasi saya,” katanya - dan tokoh-tokoh feminis yang tidak kenal kompromi seperti Stevie Nicks, Carly Simon, dan Liz Phair. Untuk menyamai semangat Buzz yang mengembara, NIKI mengembangkan pendekatannya sendiri yang elastis terhadap gitar.
Buzz bergema dengan kebijaksanaan yang diperoleh dengan jerih payah dari seorang perempuan muda yang maju tanpa gentar menuju mimpinya — yang masih bisa tertawa di saat ia tersandung dan jatuh.
0 komentar:
Posting Komentar