Bank Kalsel berkomitmen untuk
mendukung suksesnya Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di
Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Komitmen tersebut disampaikan oleh
Direktur Operasional Bank Kalsel Ahmad Fatrya Putra saat kegiatan Survey Indeks
Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Semester II Tahun 2023
Provinsi Kalsel yang digelar, Senin (4/12/2023) di Hotel Fugo Banjarmasin.
"ETPD adalah suatu upaya
yang terpadu dan terintegrasi untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja
Pemerintah Daerah (Pemda) dari tunai menjadi non tunai berbasis digital dengan
tujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah.
Kami tentunya sangat mendukung hal ini dan terus melakukan pembenahan layanan agar
dapat mensukseskan program ETPD di Provinsi Kalsel," tegasnya.
Salah satu bentuk dukungan
konkrit Bank Kalsel adalah telah menyediakan berbagai jenis produk
layanan/kanal digital seperti Instrumen pembayaran yang terdiri dari kartu ATM/DebitGPN,
uang elektronik berbasis kartu (co-brading BRIZZI) dan Kanal Pembayaran yang
terdiri dari Teller/Webteller, PPOB, Mobile Banking, Internet Banking, Internet
Banking Bisnis, SP2D Online,CMSP, QRIS, BI-Fast, BI-RTGS, SKNBI, Virtual
account, E-Commerce dan Modern Channel.
"Selain itu Bank Kalsel juga
telah melakukan integrasi sistem penerimaan pada sejumlah Pemda di Provinsi
Kalsel seperti pembayaran PBB, e-Samsat, Pajak Pendapatan, Pembayaran Perizinan,
BPHTB, Retribusi dan KIR semuanya sudah terintegrasi dengan beberapa system kanal
peneriman Bank Kalsel," tambahnya.
"Harapannya dengan telah
tersedianya beberapa sistem untuk kanal penerimaan dan pengeluaran di Bank
Kalsel dapat mempermudah Pemda di seluruh Provinsi Kalsel dalam mengimplementasikan
ETPD secara efektif dan efesien di daerahnya dan dapat mengoptimalkan pencapaian
Championship TP2DD pada penilaian tahun 2024," timpalnya lagi.
Sementara itu, Kepala Biro
Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel Hj.Raudatul Jannah
AMG, SKM., M.Kes mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan agar bisa meningkatkan
pemahaman Pemda atau pun Bank Pengelola Rekening Kas Umum Daerah(RKUD) dalam
mendorong peningkatan kualitas pelaporan data elektronifikasi transaksi Pemda Semester
2 Tahun 2023.
"Melalui kegiatan ini besar
harapan kita dapat memberikan dampak yang besar bagi peningkatan kategori atau
level indeks elektronifikasi transaksi Pemda se-Kalsel
kedepannya,"bebernya.
Berdasarkan data indeks ETPD Semester I Tahun
2023, Provinsi Kalsel telah mencapai tahap Pemda Digital dengan skor 93,6
persen.
"Diharapkan pada II Tahun
2023 ini semua Pemda di Provinsi Kalsel bisa mencapai level digital dengan
perbaikan kualitas data serta melaporkannya sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Dalam kesempatan ini saya juga meminta agar Bank Kalsel sebagai Bank RKUD dapat
mendukung penuh dari sisi data yang dibutuhkan untuk bisa di input di website
SIP2DD," tuturnya.
Dilain pihak, Kepala Perwakilan
Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalsel Wahyu Pratomo menambahkan, berdasarkan data
Indeks ETPD Semester-I tahun 2023, dirinya mengapresiasi upaya Pemprov Kalsel
atas meningkatnya level kategori IETPD Pemprov Kalsel dari kategori
“Maju”menjadi kategori “Digital” dengan skor 93,6%. Bahkan secara yearover-year
meningkat 34,29%dari Semester-I tahun 2022.
"Kami juga mengucapkan
selamat dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalsel yang telah menerima
penghargaan dalam Bank Indonesia Award 2023 sebagai Pemerintah Provinsi Dengan Implementasi
QRIS Terbaik di Wilayah Kalimantan. Semoga capaian ini dapat mengobarkan semangat
implementasi ETPD tidak hanya di lingkungan Provinsi, namun juga di seluruh Kabupaten
dan Kota se-Kalsel," tukasnya.
0 komentar:
Posting Komentar