Berkolaborasi
dengan produser yang telah mengiringi perjalanan kariernya, OKAAY merilis single ‘Pelipur
Jenuh Rasa’ bersama Laleilmanino. Single yang dirilis hari ini (11 Agustus 2023) merupakan single yang penuh emosi namun tetap
masih bertemakan cinta di dalamnya.
“Lagu
ini ceritanya tentang seseorang yang minta kepastian dari seseorang yang
berjanji akan menjadikannya satu-satunya namun selalu ditunda-tunda,” ungkap Kaay.
“Memang menyakitkan sih ketika mencintai
seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya,” lanjutnya berkisah
tentang latar dari lagu ini. Penafsiran akan cinta yang begitu kompleks inilah
yang membuat OKAAY selalu
menghadirkan kisah cinta di setiap karya-karyanya.
Selain
itu, single ‘Pelipur Jenuh Rasa’ ini
juga menjadi single yang
menunjukkan proses pendewasaan dari OKAAY sebagai
sebuah band. Untuk single ini, Laleilmanino berperan sebagai Writer, Composer,
sekaligus Producer sementara proses Mixing oleh Rayendra Sunitro dan Mastering oleh Dimas Pradipta di SumIt Studio. Kamga juga ikut membantu sebagai Vocal Director di lagu ini.
Tentang
Video Klip : Video
musik juga telah dirilis bersamaan dengan dirilisnya single ‘Pelipur Jenuh Rasa’ ini. Disutradarai oleh Gustaf Weldy dan menampilkan Nathasya Shadrina dan Bayu Malindo sebagai sepasang kekasih
yang sedang kasmaran, video musik untuk single ini
terbilang cukup unik karena menghadirkan konsep dokumentasi dari kisah cinta
dari sepasang kekasih tersebut. Simple namun
penuh rasa seolah adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan video musik
yang telah dirilis di channel Youtube
official dari OKAAY ini.
“Lagu
ini sekaligus juga jadi lagu penutup sebelum album kedua kami tahun depan. Dan
harapan kami, semoga lagu ini dapat mewakili perasaan banyak orang yang sedang
terpenjara dengan perasaannya sendiri karena menunggu sesuatu yang belum pasti,”
tutup Okin. Walau ‘Pelipur Jenuh Rasa’ menjadi penutup
rilisan terbaru OKAAY sebelum
album kedua mereka tahun depan, namun mereka kini tengah menyiapkan sebuah
konser yang nantinya akan diadakan di akhir tahun.
0 komentar:
Posting Komentar