Bertepatan dengan hari
ulang tahun yang ke-30 RAYHAN NOOR pada
hari Rabu, 21 Juni 2023, solois, penulis lagu, dan produser asal Jakarta ini
siap meluncurkan album panjang perdananya yang bertajuk Menjelang Tiga Puluh. Seperti yang bisa
ditebak, pusparagam musik yang mencakup 10 lagu orisinil ini menjadi rupa
selebrasi dan refleksi RAYHAN NOOR sepanjang
dekade kepala dua - sebelum akhirnya sang musisi menyongsong dekade terbaru di
dalam hidupnya. Tidaklah berlebihan untuk merangkum album Menjelang
Tiga Puluh ini sebagai
buah karya RAYHAN NOOR yang
sangatlah intim sekaligus imajinatif.
Ditambah
lagi, album Menjelang Tiga Puluh siap dirilis di bawah naungan
label musik Sun Eater, yang
juga turut menggawangi mini album Colors yang digarap RAYHAN NOOR bersama Agatha
Pricilla pada bulan
November 2020 silam dan album panjang perdana band alternative-pop Lomba Sihir yang
bertajuk Selamat Datang di Ujung Dunia pada bulan Maret 2021. Semua
orang yang familiar dengan sepak terjang RAYHAN NOOR tentunya
sudah mengetahui kiprah gemilangnya sebagai salah satu personil, penulis lagu,
dan produser untuk band yang satu itu.
"Saya melihat album Menjelang Tiga Puluh
ini sebagai sebuah selebrasi yang sanggup menggugah hati sekaligus pikiran
pendengarnya,"
deskripsi RAYHAN NOOR, yang pertama kali menorehkan
talentanya di industri musik Indonesia sebagai personil dari band
alternative-rock Glaskaca. "Dalam meracik sebuah karya musik, saya
kerap kali mencoba mencari makna dari segala sesuatu yang pernah terjadi di
dunia di mana saya berdiri dan bernapas. Itulah mengapa album Menjelang Tiga
Puluh juga menyuguhkan beberapa momen yang moody namun bittersweet. Perjalanan
hidup saya sejauh ini, terlebih apa yang telah saya jejaki sepanjang 10 tahun
terakhir, bukanlah garis lurus belaka."
Melalui
album Menjelang Tiga Puluh, RAYHAN NOOR mendokumentasikan
seluruh keriuhan masa lalunya yang kemudian membentuk jati dirinya pada hari
ini. Balada-balada kontemplatif seperti "Dari Balik Jendela" dan "Mau
Tak Mau" menjadi
kapsul waktu RAYHAN NOOR di
kala dunia luar kerap kali menghujani sang musisi dengan ekspektasi dan
tekanan. Sementara itu, roman menggelora seperti "Sepuluh Tahun ke
Depan" enjadi deklarasi sang musisi untuk tetap berteguh dengan seluruh
pilihan yang telah diambilnya sepanjang 10 tahun terakhir.
Kompleksitas
emosi dan memori yang merakit album Menjelang Tiga Puluh semakin menegaskan RAYHAN
NOOR sebagai seorang
solois, penulis lagu, dan produser yang memiliki karakter dan sudut pandang
yang tiada kontras. "2106" seolah-olah menjadi pakta antara RAYHAN
NOOR dengan dirinya
sendiri untuk tidak pernah menyesali apapun - baik itu apa yang telah terjadi
satu dekade yang lalu maupun apa yang akan terjadi satu dekade kemudian. "Sudah
Berbeda", yang menjadi focus track album, mendapati sang musisi
akhirnya menyadari bahwa hidup tidak pernah bergulir sesuai dengan ekspektasi.
"Saya menaruh banyak sekali ekspektasi
bagi diri saya sendiri sepanjang 10 tahun terakhir. Lucunya, diri saya yang
dahulu sangatlah lugu tidak menyadari bahwa hidup itu penuh dengan kejutan dan
kekacauan, namun juga kebajikan. Lebih seringnya, apa yang saya kejar kerap
kali bertabrakan dengan apa yang dianggap sebagai 'normatif' atau
'konvensional' bagi orang-orang seusia saya," lanjut RAYHAN
NOOR, yang turut menjadi co-producer untuk album Hindia yang
bertajuk Menari Dengan Bayangan. "Ironisnya,
justru semua lika-liku itulah yang membuat saya menjadi manusia dan musisi yang
sanggup berdiri tegap."
Memasuki
kepala tiga tentunya bukanlah perkara yang sederhana, dan RAYHAN
NOOR bukanlah
pengecualian. Terlepas demikian, kelahiran album Menjelang Tiga Puluh turut
menjadi testamen sang musisi bahwa dia siap menapaki dekade baru hidupnya tanpa
adanya keraguan. "Dulu
saya mengira usia 30 adalah finish line, namun ternyata saya salah.
Kebenarannya, saya justru baru saja memasuki starting line," ungkap RAYHAN
NOOR. "Album perdana saya ini lahir di kala
yang tepat karena, pada saat ini juga, saya memahami betul siapa diri saya dan
saya semakin mengetahui apa yang saya inginkan. Saya juga menyadari bahwa masih
banyak hal baru yang harus saya coba dan kebajikan baru yang harus saya
pelajari."
Poin
terakhir yang tidak kalah penting, RAYHAN NOOR tiba
di sebuah kesimpulan yang sangat menarik."Bisa dibilang, hidup saya baru dimulai
(ironisnya) begitu usia saya menjelang 30," celoteh RAYHAN NOOR.
"Itulah mengapa saya juga ingin mendedikasikan album ini kepada semua
orang yang mengira mereka 'gagal' mencapai finish line dalam hidup mereka. Kita
belum tiba di outro lagu; kita sesungguhnya masih mendendangkan bait pertama." Album Menjelang Tiga Puluh oleh RAYHAN
NOOR dirilis di bawah
naungan label Sun Eater dan bisa didengarkan di semua digital streaming
platform (DSP) pada tanggal 21 Juni 2023.
0 komentar:
Posting Komentar