Grup musik LALAHUTA siap kembali mewarnai musik jazz dan city pop Indonesia dengan single terbaru mereka ‘Radar’. Hasil kolaborasi dengan trio produser Leilamanino, ‘Radar’ mengisahkan seseorang yang jatuh cinta terhadap orang lain, namun terbatas oleh realita bahwa orang yang dicintai sedang dimiliki orang lain. Walau demikian, perasaan dan intuisi kuat membuat orang ini tidak putus asa – karena kebersamaan mereka hanya tertenggat oleh waktu, karena ‘radar cinta’ yang begitu kuat pasti akan mempertemukan mereka. Toh, orang yang sedang dicintai pun sebenarnya juga memiliki perasaan yang sama terhadapnya.
“Dengan rangkaian rilisan kami berikutnya (setelah ‘Radar’), kami
bertujuan untuk membuat sebuah cerita; sebuah narasi dengan akhir yang mengikat
di setiap lagu. 'Radar' adalah pembuka, ajakan, dan pertanyaan: 'Aku cinta
padamu, dan kurasa kamu juga. Tapi kalian (orang dan pasangannya) sedang
menjalin hubungan – apa selanjutnya untuk kita selain permainan kucing-kucingan
ini?’,” jelas drummer LALAHUTA Boni Eko.
Dia menambahkan "Karena ‘Radar’ ini mencoba meyakinkan orang
itu bahwa kita bisa menjadi sesuatu yang lebih dari kucing-kucingan, nah rilisan berikutnya akan memberikan hasil alternatif jika hubungan tersebut berubah menjadi sesuatu yang baru sama sekali atau justru mengalami stagnasi,".
Selain janji untuk menyatukan semua rilisan di 2023 secara
naratif, LALAHUTA juga telah membuktikan diri sebagai band dengan musisi-musisi
kawakan yang tidak segan-segan mengembangkan selera musik mereka.
Sukses dalam showcase di awal tahun ini di Lucy In The Sky
Jakarta, LALAHUTA menjanjikan banyak hal yang akan datang melalui kolaborasi
dengan Tuantigabelas, The Bakuucakar, dan banyak lagi. “Selama
ini kan, kami sudah kolaborasi dengan Tora Sudiro, Disko Pantera, dll.
Jadi memang sebagai musisi kita selalu harus eksplor dan memperdalam
musikalitas kita agar menjadi ciri khas. Apalagi dengan menambahkan 3 vokalis
yang sangat unik (Yerry Ririasa, Olivia Ruth, Acel Runkat), kami ingin
menunjukkan kepada penggemar kami bahwa LALAHUTA dapat dinikmati untuk semua
kalangan – apa pun, kapan pun,” tambah Boni.
Namun, ada ‘ramuan khusus’ yang diciptakan LALAHUTA untuk single
‘Radar’. Seiring dengan LALAHUTA yang melewati perjalanan kedewasaan
bermusik mereka dengan segala eksperimen dan percobaan musik, ‘Radar’
mengingatkan pendengar pada era band saat ‘Tunggu Apalagi?’ – dengan Jazz
sebagai pengaruh utama dan penghubung ke masing-masing anggota band. Boni
menjelaskan: “Dengan bantuan Laleilamanino, Alvin, dan Jordy (masing-masing di string
dan trumpet), kami memberikan nafas baru pada proyek LALAHUTA yang tidak asing
untuk fans kami.
Pada dasarnya: kami kembali untuk memberikan rasa keakraban kepada
penonton setelah bertahun-tahun bereksperimen dengan sentuhan baru; karena kami
juga telah berevolusi sebagai musisi,”.
0 komentar:
Posting Komentar