Bank Kalsel raih prestasi membanggakan pada ajang TOP CORPORATE FINANCE AWARD 2022 Special Achievement for Sharia Companies & Business Units oleh INFOEKONOMI.ID dan TRAS N CO INDONESIA atas keberhasilan membangun corporate brand diranah digital dan memiliki kinerja keuangan yang baik di sektor bisnis syariah. Penentuan TOP DIGITAL CORPORATE FINANCE AWARD 2022 ini dilakukan dengan metode desk survey yang mengacu kepada media digital berdasarkan 3 (tiga) aspek penilaian, yaitu Digital Corporate Brand Awareness Aspect, Revenue Aspect dan Nett Profit Aspect.
Penghargaan tersebut diterima oleh Septian Reiswandy selaku Assisten Manager Corporate & Marketing Communication Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel, mewakili Direktur Utama Bank Kalsel secara daring via Zoom Meeting (14/12). Dalam kesempatan tersebut, Septian mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas apresiasi yang diberikan.
“Penghargaan ini sangat membanggakan bagi kami, karena dinilai berhasil dalam membangun corporate brand diranah digital dan memiliki kinerja keuangan yang baik di sektor bisnis syariah, berdasarkan parameter yang ditetapkan” ucap Septian.
Lebih lanjut, Septian berharap penghargaan ini dapat menjadi stimulus untuk semakin mengoptimalkan kinerja dan layanan perusahaan, sebagaimana tagline Bank Kalsel ‘Setia Melayani, Melaju Bersama’.
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank Kalsel) sukses membawa pulang piagam Infobank Awards 2021 pada acara 26th Infobank Awards 2021 yang diadakan awal September 2021. Prestasi ini tentunya adalah hasil dari penerapan proses bisnis yang matang, dengan disertai layanan yang berkualitas. Bank Kalsel mencatatkan sejumlah pertumbuhan positif pada sejumlah pos keuangannya.
Sebut saja asetnya yang bertumbuh 6,43% menjadi Rp14,85 triliun di 2020. Lalu, dana pihak ketiga atau DPK-nya yang naik 9,57% secara tahunan menjadi Rp12,01 triliun di 2020. Kemudian, total kredit yang diberikan selama tahun 2020 tercatat sebesar Rp11,19 triliun atau naik 7,13% secara tahunan. Laba pun naik 23,04% dari Rp 159,70 miliar di 2019 menjadi Rp 196,50 miliar di 2020.
Dan peningkatan itu semua tentunya juga ditopang oleh modal inti yang naik 0,47% secara tahunan. Dari Rp 1,85 triliun menjadi Rp 1,86 triliun di 2020. Bank Kalsel pun mentargetkan pertumbuhan laba sebesar 9,43% di tahun 2021. Korporasi pun akan mengoptimalisasi lini bisnis melalui pengembangan IT dan sumber daya manusia (SDM).
Strategi pengembangan IT dan SDM tersebut kemudian diturunkan lagi menjadi tiga fokus strategi, yang terdiri dari optimalisasi pendapatan agar dapat mempertahankan rentabilitas dalam kondisi wajar, efisiensi biaya berdasarkan skala prioritas, dan menjaga kualitas kredit (NPL). (*) Steven Widjaja
0 komentar:
Posting Komentar