Seorang penonton menggugat Travis Scott, Drake, dan Live Nation Entertainment Inc. atas kericuhan yang terjadi di Festival Astroworld, Houston, AS
Setidaknya beberapa orang tewas sementara ratusan lagi terluka saat tragedi terjadi Astroworld Festival milik rapper Travis Scott, di Jumat malam, 5 November lalu.
Sang rapper berniat untuk menutup malam pertama dari festival sepanjang dua hari yang berlangsung di NRG Park, Houston, Texas, saat para penonton berbondong-bondong memadati baris terdepan, sebagaimana yang dilaporkan oleh New York Post.
Karena begitu padat, banyak penonton yang pingsan sehingga menimbulkan kepanikan. Sebanyak 17 orang dibawa ke rumah sakit dengan 11 di antaranya karena serangan henti jantung mendadak, termasuk seorang anak berusia 10 tahun. Sedang sekitar 300 orang lain dirawat karena luka-luka yang diderita akibat tragedi yang terjadi.
Kericuhan dimulai sebelum Travis Scott tampil di atas
panggung. Penonton sudah berupaya untuk bisa ke depan sehingga menyebabkan
kerumunan tak terkendali di antara penonton.
Situasi semakin buruk ketika Travis Scott tampil dan diikuti oleh Drake.
Kericuhan itu membuat setidaknya delapan orang meninggal dunia.
Kristian Paredes mengklaim dia menderita cedera tubuh dalam
kekacauan itu dan membutuhkan biaya pengobatan atas luka yang ia alami. Ia kemudian meminta ganti rugi lebih dari US$1
juta atau sekitar Rp14,2 miliar (US$1=Rp14,2 ribu) sebagai ganti biaya
pengobatan atas cedera yang diterimanya. Beberapa luka diklaim permanen.
Sumber CNN Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar