News Release
Telkomsel Dukung Digitalisasi Perbatasan di Nunukan
Jaringan Broadband Turut Membantu Perekonomian Masyarakat Hingga Perbatasan
Nunukan, 29 Agustus 2019 – Sebagai upaya mendukung pemerintah dalam membangun Indonesia
dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia, Telkomsel konsisten untuk terus memberikan layanan telekomunikasi terbaik. Salah satu
bentuk dukungan Telkomsel dengan melakukan pengamanan jaringan pada agenda Digitalisasi
Perbatasan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di Nunukan Kalimantan Utara, 30 – 31
Agustus 2019.
Executive Vice President East Area Sales Ronny Arnaz mengatakan “Telkomsel mendukung
pertumbuhan ekosistem digital di seluruh Indonesia termasuk wilayah Kabupaten Nunukan
Kalimantan Utara hingga ke daerah perbatasan negara Indonesia. Komitmen ini dilakukan
Telkomsel dalam membangun infrastruktur jaringan yang merata di negara Indonesia. Khusus
di wilayah Nunukan saat ini Telkomsel telah menggelar 187 unit BTS dimana 127 unit diantaranya
adalah BTS broadband. Sedangkan di wilayah perbatasan Sebatik saat ini Telkomsel telah menggelar
78 unit BTS, dimana 59 unit diantaranya adalah BTS broadband”.
Kehadiran layanan 4G Telkomsel di wilayah perbatasan Nunukan maupun Sebatik sejak tahun 2016
lalu mendukung perkembangan ekonomi dan pembangunan kota-kota yang berada di wilayah
perbatasan ini. Saat ini jaringan 4G Telkomsel sudah menjangkau 76% populasi Kabupaten Nunukan
dan turut mendorong kegiatan ekonomi yang ada di daerah ini. Sehingga daerah yang jauh dari
ibukota bukan tertinggal namun menjadi yang terdepan.
Pada kegiatan digitalisasi perbatasan di Nunukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika
dengan lokasi utama acara di GOR Nunukan, Telkomsel mendukung penuh dengan melakukan
monitoring kualitas jaringan secara rutin dan menyiapkan transmisi untuk memperkuat jaringan.
Kemudian juga menyiagakan 2 unit combat fun, penambahan kapasitas jaringan 4G dan DCS di 21
BTS yang mengcover titik-titik lokasi acara.
Disamping itu, Telkomsel juga melakukan antisipasi adanya potensi hambatan layanan jaringan yang
disebabkan kendala pasokan listrik dengan menyiapkan mobile genset. Sehingga semua rangkaian
aktivitas disisi jaringan diharapkan dapat memudahkan pelanggan Telkomsel berkomunikasi maupun
mengakses data pada saat acara berlangsung, yang diperkirakan akan diramaikan sekitar 2000 orang.
Selain pengamanan dari sisi jaringan, Telkomsel juga memastikan pelayanan kepada pelanggan
berjalan dengan lancar dan baik. Untuk mempermudah layanan kepada pelanggan, Telkomsel
menyiagakan mobile GraPARI (MoGi), mobile toko (MoKo), dan booth Telkomsel di lokasi utama acara yaitu GOR Nunukan dengan menghadirkan layanan change USIM, recharge, tukar POIN, kartu
perdana dan aktivitas layanan lainnya.
Dukungan Telkomsel terhadap digitalisasi perbatasan juga ditunjukkan dengan digelarnya edukasi
#internetBAIK pada tahun 2016 lalu di Nunukan dan Sebatik. Kampanye ini merupakan salah satu
upaya Telkomsel untuk membangun ekosistem digital yang positif dan konstruktif bagi masyarakat
Indonesia mulai dari kota hingga ke daerah perbatasan terluar dan terdepan, termasuk di Nunukan.
Dalam kampanye #internetBAIK tersebut, Telkomsel menggandeng Gerakan Indonesia Mengajar
yang merupakan gerakan sosial yang melibatkan Pengajar Muda untuk mencerdaskan masyarakat di
berbagai wilayah di Indonesia.
“Kami melihat digitalisasi perbatasan di wilayah Nunukan ini sangat optimis, dengan ditunjang
infrastruktur jaringan Telkomsel yang telah hadir serta melihat dari jumlah pelanggan Telkomsel yang
ada wilayah Nunukan saat ini, lebih dari 75% diantaranya adalah pelanggan data. ”, tutup Ronny.
0 komentar:
Posting Komentar